Prosedur & Function dalam Turbo Pascal. I. Tujuan Praktikum : 1. Mempelajari prosedur dan function. Agar dapat mempermudah dalam membuat program program yang besar. Agar dapat mempermudah memahami setiap program dalam penggunaan prosedur dan fungsi. III. Dasar Teori Di dalam dunia pemrograman untuk membuat suatu program yang besar, maka program tersebut perlu disusun dari subprogram yang kecil- kecil. Setiap subprogram terkadang dapat berdiri sendiri dari program utama dan tiap subprogram itu disebut sebagai modul program. Dengan adanya modul dalam suatu program memberikan dua kweuntungan ,pertama untuk menghindari penulisan teks program yang sama secara berulang kali, kita cukup menuliskan modul progrma sekali saja,setelah itu kita dapat mengakses (memanggil) modul program itu lebih dari satu kali, sesuai dengan kebutuhan program itu sendiri,jadi,penggunaan modul program dapat mengurangi panjangnya program. Prosedur. prosedur adalah modul program yang mengerjakan aktivitas / tugas secara khusus dan menghasilkan suatu efek tertentu. Dalam prosedur juga kita perlu mendefinisikan variabel yang akan digunakan dalam prosedur tersebut. Variabel pada prosedur ini bersifat lokal,artinya variabel dalam prosedur ini hanya berlaku dalam operasi pada prosedur yang mendeklarasikan variabel tersebut. Bentuk umumnya . Procedure < Nama Procedure > ; Procedure < Nama Procedure > ( < Daftar Parameter > ); Pendefinisian variabel. A. Berikut contoh program utama untuk memanggil prosedur diatas. Algoritma contoh. Deklarasia,b: integer variabel global. Prosedure faktor (a: integer; var b: integer). Deskripsi Readln(a)Faktor(a,b)End. Dalam program utama di atas variabel a,b,c dan d perlu deklarasikan kembali pada program utama karena variavel ini hanya berlaku pada prosedur jumlah sehingga tidak dikendali pada program utama. Untuk itu, maka perlu kita deklarasikan kembali sebagai variabel global padac program utama sehingga akan dikenali di setiap baris program baik itu di dalam prosedur maupun program utama. Kebanyakan program memerlukan pertukaran data atau informasi antara Procedure dan titik dimana ia dipanggil. Penggunaan Parameter menawarkan mekanisme pertukaran informasi tersebut. Pada item data ditransfer antara parameter actual dan parameter formal yang bersesuaian. PROCEDURE DAN FUNCTION (Pasal. Cetak file teks’) end; Contoh berikut adalah program untuk menampilkan menu: Contoh b. Program Input Nilai Mahasiswa dengan Array; Pascal. Membuat Program Perpustakan Sederhana Dengan Pascal 17.21. Baru sempet posting :). Array dalam program pascal.mp4 bagong6531. Pascal Program Using Array - Duration: 17:29. 6:35 panduan free pascal - struktur kontrol pengulangan dan array bag 1 - Duration: 7:14. Filed under: Pascal, Program — Leave a comment. PROGRAM RONI; USES WINCRT; TYPE PENGIRIMAN =RECORD NP,KP,JP :STRING. Tags: Tipe Data Array dan Procedure. This slideshow requires. Tujuan pemakaian procedure maupun function adalah untuk memecah program kita. Parameter actual adalah parameter yang disertakan pada waktu pemanggilan procedure, sedangkan parameter formal adalah parameter yang dideklarasikan di dalam bagian header procedure itu sendiri. Ketika procedure dipanggil, parameter actual menggantikan parameter formal. Tiap – tiap parameter actual berpasangan dengan parameter formal yang bersesuaian. Pendeklarasian parameter di dalam procedure bukanlah keharusan dengan kata lain parameter boleh ada atau tidak ada. Ini berarti, instruksi – instruksi di dalam procedure baru dapat dilaksanakan hanya bila procedure tersebut diakses. Cara mengakses procedure yaitu dengan memanggil namanya dari program utama. Ketika nama procedure dipanggil, kendali program berpindah secara otomatis ke procedure tersebut. Seluruh instruksi di dalam badan procedure dilaksanakan, maka kendali program berpindah secara otomatis kembali ke instruksi sesudah pemanggilan procedure. Agar nama Procedure dikenali oleh program utama, maka di dalam program utama harus mendeklarasikan prototype Procedure tersebut. Prototype Procedur hanya berisi bagian header Procedure. Parameter adalah nama – nama peubah yang dideklarasikan pada bagian header procedure. Kebanyakan program memerlukan pertukaran data atau informasi antara Procedure dan titik dimana ia dipanggil. Penggunaan Parameter menawarkan mekanisme pertukaran informasi tersebut. Pada item data ditransfer antara parameter actual dan parameter formal yang bersesuaian. Parameter actual adalah parameter yang disertakan pada waktu pemanggilan procedure, sedangkan parameter formal adalah parameter yang dideklarasikan di dalam bagian header procedure itu sendiri. Ketika procedure dipanggil, parameter actual menggantikan parameter formal. Tiap – tiap parameter actual berpasangan dengan parameter formal yang bersesuaian. Pendeklarasian parameter di dalam procedure bukanlah keharusan dengan kata lain parameter boleh ada atau tidak ada. Procedure bukan program yang berdiri sendiri, jadi tidak dapat dieksekusi secara langsung. Ini berarti, instruksi – instruksi di dalam procedure baru dapat dilaksanakan hanya bila procedure tersebut diakses. Cara mengakses procedure yaitu dengan memanggil namanya dari program utama. Ketika nama procedure dipanggil, kendali program berpindah secara otomatis ke procedure tersebut. Seluruh instruksi di dalam badan procedure dilaksanakan, maka kendali program berpindah secara otomatis kembali ke instruksi sesudah pemanggilan procedure. Prototype Procedur hanya berisi bagian header Procedure. Ada tiga jenis parameter formal yang disertakan di dalam procedure, yaitu : 1. Parameter masukan adalah parameter yang nilainya berlaku sebagai masukkan untuk procedure. Parameter keluaran adalah parameter yang menampung keluaran yang dihasilkan oleh procedure. Parameter masukkan / keluaran adalah parameter yang berfungsi sebagai masukkan sekaligus keluaran bagi procedure tersebut. Fungsi digunakan untuk memecah program sehingga mudah dibaca, dimengerti dan diperiksa ulang. Sama halnya dengan Procedure, function diakses dengan memanggil namanya. Fungsi juga dapat mengandung daftar parameter formal. Parameter pada fungsi yang selalu digunakan hanya parameter masukkan. Membuat program stack dengan Pascal Listing program : uses crt. Tetap menjalankan tugasnya sebagai pelayan Kristus. Ingin membanggakan Jesus dan kedua orang tua.Parameter Masukkan pada fungsi berarti parameter tersebut merupakan masukkan yang digunakan oleh fungsi tersebut untuk menghasilkan nilai. Bentuk Umumnya : Function < Nama Function > : < Tipe data > ; Function < Nama procedure > ( < Daftar parameter > ) : < Tipe data > ;Fungsi diakses dengan cara memanggil namanya dari program utama, diikuti dengan daftar parameter actual. Karena fungsi menghasilkan nilai, maka nilai tersebut dapat diperlakukan dengan dua cara, yaitu : 1. Nilai yang dikembalikan oleh fungsi ditampung di dalam sebuah peubah yang bertipe sama dengan fungsi. Nilai yang dikembalikan oleh fungsi dapat langsung dimanipulasi. Pemrograman Dasar Turbo Pascal. Yogyakarta : Andi. Offset. Lembaga Pendidikan Yayasan Lingua Prima. Palembang. Pranata, Anthony. Algoritma Pemrograman. Bandung : Ganeca Exact. Secara singkat struktur suatu program Pascal adalah sebagai. Dalam bab ini yang akan dibahas adalah array, set dan. Mengkombinasikan sebuah record dengan procedure dan function agar dapat dimanipulasi. Program Komputer ( Turbo Pascal) dan Aplikasi Matematika. Join With Me On Twitter. Join With Me On Twitter : @supersahrul Friday, 16 March 2012. Prosedur & Function dalam Turbo Pascal I. Teresa. Yogyakarta. Tim Asistensi. Modul Praktikum Program Komputer I. Inderalaya : UNSRI. Algoritma Faktorial dengan function. Deklarasin,hasil: integerfunction fk(n: integer): integerk, f : integer. Deskripsi. Beginf 1for k 1 to n dof f *kfk f. Endfor. Begin. Read (n); Write(. Pembahasan. Praktikum untuk kali ini yaitu membahas tentang Subprogram, dimana yang akan praktikan bahas kali ini adalah Programmer membuat sebuah program yang berisi subprogram yang dapat memanggil dirinya sendiri. Dengan kata lain, subprogram ini tidak hanya dapat memanggil subprogram lain melainkan juga dapat memanggil dirinya sendiri. Subprogram ini biasa disebut dengan rekursi. Rekursi biasanya banyak dipakai pada persoalan yang dapat dipecahkan secara induktif. Misalnya untuk menghitung factorial. Fungsi yang dapat digunakan untuk memperoleh factorial secara rekursi adalah sebagai berikut : Program pangkat ; Uses wincrt; Var x,p,m: integer; Procedure pangkat(x,m: integer; var p: integer); Var k: integer; begin p: =1; for k: = i to m do p: =p*x; end; begin writeln(. Dengan kata lain, subprogram tidak hanya bisa memanggil subprogram lain melainkan juga bisa memanggil dirinya sendiri atau biasa disebut “rekursi”. Rekursi banyak dipakai pada persoalan yang dapat dipecahkan secara induktif. Misalnya untuk menghitung factorial. Program pangkat Uses wincrt; Var x,p,m: integer; pp: integer; function pangkat (x,m: integer): integer; Var P,k: integer; begin p: =1; for k: = i to m do p: =p*x; pangkat: =p; end; beginwriteln(. Misalnya ketika pada output program ini meminta memasukkan nilai, dan misalkan kita masukkan nilai c = 6, maka berikut ini adalah proses pemanggilan dengan menggunakan function : c : = fak 6berdasarkan pada rumus factorial yaitu : fak : = c * fak (c- 1); maka 6*fak (6- 1) = 6 * fak 5. Dikarenakan fak 5 pada fungsi tidak sama dengan nol, maka pemanggilan fungsi terhadap dirinya sendiri tetap dilakukan. Fak 4 pun demikian, pemanggilan terus dilakukan sampai dengan fak 0 pemanggilan baru berhenti dan nilai fak 0 = 1. Jadi, kita dapatkan hasil akhir c : = 7. IX. Subprogram merupakan suatu teknik untuk menulis program yang berukuran besar. Tiap bagian program yang kecil- kecil disebut subprogram atau module, yang berguna untuk melakukan suatu tugas tertentu. Subprogram yang kita ketahui dan biasa digunakan adalah Prosedur dan Fungsi. Prosedur adalah kumpulan program kecil yang dikumpulkan untuk mempermudah pekerjaan pembuatan program karena dapat dipakai berkali- kali tanpa harus menuliskan ulang kodenya lagi. Fungsi merupakan elemen dalam pernyataan penugasan atau suatu ungkapan yang digunakan untuk memperoleh sebuah nilai. Fungsi tidak dapat berdiri sebagai sebuah pernyataan. Perbedaan fungsi dan prosedur antara lain dalam hal pengembalian nilai. Fungsi dipastikan mengembalikan nilai yang diinputkan dari program utama karena nama fungsi itu sendiri dijadikan variable. Namun, prosedur memerlukan parameter lagi untuk dapat mengembalikan nilai yang diinputkan tersebut. Cara membuat suatu variable dapat dilakukan dengan cara . Mendeklarasikan variable tersebut di program induk ataupun membuat pendefenisian variable sendiri. Isi fungsi cukup untuk disingkat yaitu memberikan nilai fungsi tersebut dengan jumlah yang telah ditentukan pada programnya. Pascal Programming: Articles - Sorting. Article 1: Sorting. Sorting is a useful technique which is used vastly from program to program. Sorting is a programming technique which is used to sort a list of pre- stored data list in an ascending or descending order according to a preset criterion. There are several types of sorting, and one must choose a sorting method which best suites its application. One sorting method may be faster than another but slower in some other cases depending on the current situation. Thus, one must make sure the proper characteristics of a particular data items list, such as the number of items and the data type of the subject to be sorted. Sorting Methods and the Big- O Notation. There are various sorting methods which are used according to a particular situation. All of the sorting methods are compared with one another using a time unit related measure called the big- O notation. The big- O notation is used to measure the efficiency of an algorithm which performs a particular function over a collection of items of size n. For example, the big- O complexity of both the Insertion Sort and the Bubble Sort is O(n. Although both have got the same time complexity, Bubble Sort is slower. There are lots of useful sorting methods, though I will be implementing and discussing only three sorting algorithms. For the rest, I will leave them for you to discover and implement yourself. Users may feel free to note down and discuss some other interesting sorting algorithms (also on the context that is being discussed) in the user comments below. Sorting Method #1: Bubble Sort. The Bubble Sort algorithm is simple, inefficient sorting algorithm. It is not recommended for use, since its performance at sorting a list of items is terribly slow. It is best at sorting a small list of items, but not for large ones. The sorting time complexity of the Bubble Sort is O(n. Implementation. Procedure Bubble. Sort(numbers : Array of Integer; size : Integer). Integer. Begin For i : = size- 1 Down. To 1 do For j : = 2 to i do. If (numbers. As it name implies, the insertion sort algorithm inserts an unsorted item in an already sorted item list. This makes you think of the use of two seperated arrays - one unsorted and the other sorted. However, to save space one uses the same array and uses a pointer to separate the sorted and unsorted elements of the list. Although this exactly the same to Bubble Sort's, the Insertion Sort algorithm is twice more efficient, yet inefficient for large lists. Implementation. Procedure Insertion. Sort(numbers : Array of Integer; size : Integer). Integer. Begin For i : = 2 to size- 1 do Begin. The quick sort works by using a . The pivot is an index pointer just like the ones used in previous sorting algorithms. The purpose of the pivot is to divide the list in two halves, one with elements greater than the pivot and the other with elements smaller than the pivot. The pivot is usually chosen to be the left- most element of the list, however it is not necessary and one may choose any random element from the list to be the pivot. Up till now, we have got the array list divided into two halves. Now, we do the same procedure over this two halves just like we did to the whole list - and this is what we call recursion. The longer the list, the more recursion there will be - thus more resources are requested i. One may think of keeping a state variable which keeps track whether a list is already sorted or not and avoid using quick sort to check if an algorithm is sorted or not. Also, if the list to be sorted has got only 1 or less elements, the function returns. To summurize, the following steps are fundamental in doing a quick sort: If array has got 1 or less elements, then return. Choose a pivot from the list. The array is divided into two sections - one with elements smaller than the pivot, the other with larger elements than the pivot. Use recursion to do the first three steps again, operating on the two divided halves. Implementation. Procedure QSort(numbers : Array of Integer; left : Integer; right : Integer). There are a number of sorting algorithms that were left out of context including Selection Sort, Heap Sort and Merge Sort. These are three other important sorting algorithms which more or less work in the same way like the algorithms we have just discussed. Like for example, the Merge Sort algorithm uses division of the list and recurssion as much as Quick Sort do.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
December 2016
Categories |